09.49.00

Adakah manusia lain selain adam pada saat yang bersamaan dengan diciptakannya Adam?

Jika Set & Kain (anak Adam dan Hawa) memperistri seorang perempuan, berarti perempuan itu adalah anak Adam dan Hawa, berarti di jaman itu telah terjadi pernikahan antar saudara??
Pemahaman tentang Adam sebagai manusia pertama atau ada manusia lain selain Adam, tentunya masih akan terus bergulir karena memang ada yang belum memahami dan ada yang ingin memahami.
Allah yang Maha Kuasa tidak bisa dibatasi KEKUASAANNYA oleh bertumpuk-tumpuk buku suci serta berbagai buku tafsir tentang ayat-ayat yang terdapat dalam Alkitab yang telah ada di dunia ini. Tetapi sebagai manusia yang diberi akal pikiran dan perasaan seringkali MEMBATASI Allah dengan setumpuk buku suci yang dibacanya dengan alasan firmanNya tidak berubah. Padahal semua ayat belum tentu bisa kita pahami waktu dulu, hari ini maupun esok hari, tetapi kita sudah merasa yakin bahwa Allah tidak lebih dari yang tertulis di Kitab Suci. Semoga masih banyak waktu untuk sebuah pemahaman baru tanpa mengurangi kebesaran Allah Sang Maha Pencipta.

Sekarang coba pikirkan Adam. Apakah dia lahir seperti engkau atau saya? Tentu saja tidak. Adam langsung dibuat oleh Allah dari debu tanah.

Di Kejadian 2:7 kita baca, "ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup."

Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan. Ia adalah manusia pertama. Dalam I Korintus 15:45 kita baca, "Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup." Adam adalah manusia pertama.

Bagaimanapun ini adalah bagian yang penting, tidak ada manusia lain yang dibuat bersamaan dengan Adam.


Jawaban: Alkitab tidak secara khusus mengatakan siapakah istri Kain. Satu-satunya kemungkinan adalah bahwa istri Kain adalah saudaranya sendiri atau keponakan perempuannya. Alkitab tidak mengatakan berapa umur Kain saat dia membunuh Habel (Kejadian 4:8). Karena keduanya adalah petani, mungkin sekali keduanya sudah dewasa, dan mungkin masing-masing telah berkeluarga. Pada waktu Habel dibunuh, Adam dan Hawa pasti punya anak-anak lain selain dari Kain dan Habel, dan jelas sekali mereka punya lebih banyak lagi anak di kemudian hari (Kejadian 5:4). Fakta bahwa Kain ketakutan setelah dia membunuh Habel (Kejadian 4:14) mengindikasikan bahwa mungkin sekali pada waktu itu ada banyak anak, dan mungkin cucu dan cicit dari Adam dan Hawa. Istri Kain (Kejadian 4:17) adalah anak atau cucu dari Adam dan Hawa.

Karena Adam dan Hawa adalah manusia-manusia pertama (dan satu-satunya), anak-anak mereka tidak punya pilihan selain selain saling menikahi. Allah tidak melarang pernikahan antar anggota keluarga sampai lama kemudian, ketika sudah cukup banyak manusia sehingga pernikahan antar anggota keluarga tidak diperlukan lagi (Imamat 18:6-18). Inses (pernikahan antar saudara) sering mengakibatkan kelainan genetika pada anak-anak karena ketika dua orang dengan gen yang sama (saudara laki-laki dan saudara perempuan) menikah, karena gen mereka sendiri sudah memiliki cacat yang sama, anak-anak merekapun akan mengalami kelainan genetika. Ketika orang berasal dari keluarga yang berbeda, sangat kecil kemungkinan bahwa kedua orangtua akan punya cacat genetika yang sama. Setelah berabad-abad, kode genetika manusia makin lama makin “terpolusi” seiring dengan berlipat gandanya cacat genetika yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Adam dan Hawa tidak memiliki cacat genetika sehingga memungkinkan mereka dan beberapa generasi mula-mula untuk memiliki kualitas kesehatan yang jauh melebihi apa yang sekarang kita miliki. Anak-anak Adam dan Hawa hanya memiliki sedikit, kalaupun ada, cacat genetika. Karena itu mereka bisa menikahi anggota keluarga dengan aman. Kelihatannya aneh, bahkan menjijikkan saat memikirkan bahwa istri Kain adalah saudara perempuannya sendiri. Pada awalnya, ketika Tuhan baru menciptakan seorang pria dan seorang wanita, generasi yang kedua tidak punya pilihan selain saling menikahi anggota keluarga.